Sansevieria


siapa menyangka, tanaman seimut sansevieria ternyata doyan polutan udara !

Penyerap Polutan Udara

Sansevieria Trifasciata adalah tanaman asal Afrika. Sansevieria pada mulanya dikembangkan sebagai tanaman hias. Salah satu penelitian NASA menyatakan sansevieria terbukti
mampu menyerap polutan udara, seperti karbondioksida, nitrogen oksida, dan formaldehyde. Tanaman imut ini mampu menyerap polutan hingga 80% dalam ruangan seluas 10 meter persegi.

Tanaman Non Emisi
Pada siang hari, sansevieria melepas banyak oksigen yang kita butuhkan. Pada malam hari, ia melepas karbondioksida yang langsung ia serap dan olah kemba
li. Itulah kenapa, bisa dikatakan, sansevieria adalah tanaman non emisi (tanpa gas buang). Mungkin karena hal ini, sebagian orang Jepang memanfaatkan Sansevieria sebagai tanaman penghilang bau tidak sedap dalam ruangan rumah mereka.

Mudah
Dirawat
Sansevieria
memang memiliki peran penting mengurangi polusi udara. Namun, perannya sebagai tanaman hias tetap tak bisa dihilangkan. Itu karena ia dapat hidup dalam ruangan yang minim sinar matahari dan minim air. Ketika musim dingin, sansevieria bahkan cukup disiram sekali dalam beberapa bulan. Jika diberi terlalu banyak air, sansevieria malah mudah membusuk.

Nama-Nama Yang Tajam

Sansevieria memiliki banyak jenis dan sebutan. Secara umum, ia disebut sebagai tanaman ular karena bentuk daunnya mirip ular. Di Jepang, ia disebut sebagai tanaman ekor macan.
Di Brazil, disebut tanaman pedang. Yang unik, sansevieria juga disebut tanaman ibu mertua.
Kenapa ya?


Dikutip dari majalah Boboedisi 41 tahun XXXVII

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar